Selasa, 08 November 2011

MENIKMATI KEINDAHAAN ALAM PUSUK

Monyet Pusuk
Pusuk yang berarti puncak, merupakan bagian kawasan Hutan Rinjani, Lombok. Pusuk menjadi persinggahan turis asing maupun domestik sebelum menuju beberapa obyek wisata di Lombok Utara, seperti Gili Air, Gili Meno, pantai sira, sendang gila dan Gili Terawangan. 

Jalan menuju pusuk sangat berliku-liku dan menanjak, tapi itu semua akan terlupakan akibat keindahan tempat ini. Hutan lindung yang rimbun serta pemandangan yang indah.

Di pusuk kita akan menemukan beberapa keunikan diantaranya yaitu monyet-monyet yang selalu setia berdiri dipinggir jalan, seolah-olah mereka selalu menunggu kedatangan para pengunjung, mereka akan selalu menjulurkan tangan mereka dan berharap belas kasihan para pengunjung untuk melemparkan makanan untuk mereka.

Monyet-monyet di Pusuk termasuk jinak dan tidak menggganggu atau merebut makanan yang dibawa wisatawan. Ribuan monyet hutan bebas berkeliaran di jalan raya di area ini.

Monyet-monyet ini juga terbilang malu-malu, saat kita akan mengambil gambar mereka dengan kamera, mereka akan bersembunyi di antara pepohonan yang rindang.

Di Pusuk juga kita akan banyak melihat kios-kios kecil yang menjual tuak manis. Terbuat dari buah enau yang difermentasikan selama 2 hari, minuman manis berwarna putih ini sama sekali tidak memabukkan.

Bila musim durian tiba, kita juga akan melihat banyaknya penjual durian yang menawarkan dagangannya, harganya juga relative murah.

Tempat ini sungguh menakjubkan, kehidupan mereka tidak terganggu dengan lalu lalangnya kendaraan yang melewati tempat ini, karena Pusuk adalah jalan alternative bagi penduduk Lombok Utara yang akan berbelanja atau pergi menuntut ilmu ke mataram, Mataram adalah ibukota Propinsi NTB, sudah tentu segalanya akan tersedia di Mataram.

Tempat ini akan selalu tetap indah karena masyarakat sekitar ikut menjaga tempat ini dan mereka juga tidak pernah memburu monyet-monyet yang ada disini.

Foto-foto Monyet di Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk

Monyet Pusuk


0 komentar:

Posting Komentar

http://wisata1899dunia.blogspot.com/. Diberdayakan oleh Blogger.

Template by:

Free Blog Templates